Batang, 13/5 – Sebanyak 115 siswa kelas XII MA Sunan Kalijaga (Masuka) Bawang, Batang mengadakan acara bagi Takjil pada sore kemarin. Acara ini merupakan luapan kegembiraan sekaligus bentuk syukur atas kelulusan yang peroleh setelah para siswa tahun ajaran 2018/2019. Sebelum dinyatakan lulus, seluruh siswa telah mengikuti berbagai tahapan-tahapan ujian, seperti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK), dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Menurut kami, salah satu cara bersyukur itu adalah dengan membagi kebahagiaan, bukan dengan berkegiatan yang membahayakan,” ujar Rohman & Rohim, 2 saudara kembar yg lulus di Masuka tahun ini, yang keduanya jg ikut “pesta kelulusan” ala Pelajar NU Masuka Bawang; berbagi kebajagiaan dg berbagi Takjil buka puasa.Takjil On The Road Pelajar NU Masuka Bawang yg dimulai sekitar pukul 17.15 kemarin dilakukan di sepanjang jalan utama kota Bawang dari Alun-alun hingga Masjid Bawang.
A. Munir Malik, kepala Madrasah Masuka Bawang menjelaskan bahwa kegiatan berbagi takjil ini merupakan inisiatif dari para siswa yang bersyukur atas proses ujian yang telah dilakukan oleh para siswa di tahun ini. Menurutnya, angkatan sebelumnya juga selalu mengisi kegiatan kelulusan dengan hal-hal positif seperti berbagi sembako dsb.
“Kami para guru memberikan apresiasi kepada anak-anak kami yang merayakan kelulusan dengan berbagi. Memang harusnya ya seperti itu. Rayakan kelulusan dengan hal positif, bukan dengan hura-hura atau hal yang kurang manfaat ato bahkan merusak lainnya,” ungkap A. Munir Malik, Kepala Madrasah yang pernah mengikuti Comparative Study Program di Korea Selatan Desember 2012 lalu.
Masuka Bawang adalah salah satu dari 17 Madrasah terpilih dalam Program MEDP Kemenag RI yang mengikuti Comparative Study Program di Korea Selatan 2012 lalu. Ia menyingkirkan 500 nomine lainnya dari 3 Provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
“Kami selalu berpresan kepada anak-anak, lulus itu harus disyukuri dengan hal-hal yang positif. Karena di luar sana masih banyak yang belum bisa merasakan pendidikan. Jadi bersyukur itu juga harus berempati dan menjaga perasaan teman-teman lainnya yang kurang beruntung,” tambah A. Munir Malik.
Madrasah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Batang ini, tidak hanya menyediakan jurusan Keagamaan, MIA (IPA), IIS (IPS), tapi juga ada program MA Plus dengan empat pilihan program keahlian, yaitu Teknik Komputer Jaringan, Teknik Sepeda Motor, Tata Busana dan Akuntansi. Selain itu, MA SUKA juga memiliki mitra pesantren yang siap menampung para siswanya yang ingin menekuni pendidikan keagamaan. Demi lahirkan kader-kader NU handal di masa depan, di madrasah ini pengkaderan IPNU-IPPNU juga mendapat perhatian khusus.
Ikut gabung ya kalo boleh