Pretek, pecalungan – Dalam rangka menggali potensi para santri, Pengurus Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( PR. IPNU IPPNU) Desa Pretek Kecamatan Pecalungan Kab. Batang, mengadakan lomba antar Madrasah Diniyah (Madin) dan TPQ se- Desa Pretek yang di kemas dalam kegiatan Festival Santri pada hari Minggu, (25/10/20).
Festival santri tersebut memperlombakan enam jenis cabang lomba, diantaranya: lomba baca puisi, pidato, tilawatil qur’an, LCT, hafalan nazam dan lagu religi yang dikuti oleh 10 Madin dan TPQ se-Desa Pretek.
Ketua IPNU Desa Pretek, Nurul Faizim dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakan acara ini untuk mencari bakat tersembunyi yang dimiliki oleh santri.
“Kegiatan ini berawal dari keresahan para rekan dan rekanita yang merasa banyak potensi anak-anak di Desa Pretek ini yang belum diketahui, padahal dengan jumlah penduduk yang banyak sudah pasti ada potensi dari anak anak yang belum di kelola dengan baik”. Ujarnya.
Nurul berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, bakat-bakat yang dimiliki oleh anak anak di desa Pretek bisa diketahui dan selanjutnya bisa dikelola.
“Kalau dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti akan membawa nama baik Desa Pretek itu sendiri ” tambahnya.
Dalam upacara pembukaan, hadir juga para kepala Madin dan TPQ se-Desa Pretek, perwakilan dari Banom NU dan juga para sesepuh setempat.
Mewakili NU Desa Pretek,Ustaz Zainal Abidin dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya melihat anak anak muda yang mulai peduli dengan potensi desanya.
“Dalam sambutan ini ijinkan saya untuk memberikan apresiasi yang sebesar besarnya khususnya kepada para pengurus IPNU IPPNU Desa Pretek yang sudah menginisiasi kegiatan yang baik ini dan juga kepada para kepala Madin dan TPQ yang sudah ikut menyukseskan acara ini dengan mengirim delegasi para santrinya untuk mengikuti berbagai cabang lomba yang sudah di sediakan oleh panitia.” Tuturnya.
Ustaz Zainal Abidin berharap kedepannya agar tetap diadakan acara semacam ini.
“Saya juga berharap kegiatan ini akan rutin diadakan sebagai bentuk pencarian bakat para santri sehingga para ustaz dan ustazah juga lebih semangat lagi mendidik para santrinya, akan tetapi jangan sampai niat baik ini malah dijadikan sebagai ajang persaingan dan gengsi sehingga malah menghilangkan esensi aslinya yaitu sebagai ajang pencarian bakat dan silaturahmi.” Lanjutnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian piala, piagam dan juga uang pembinaan bagi peserta yang mendapatkan Juara 1, 2 dan 3. Sebagai juara umum, Madin An Nur dengan memperoleh 5 piala.
Pewarta: Slamet