Limpung, NU Batang
Sebagai refleksi Hari Santri Nasional 2023, siswa dan siswi Madrasah Aliyah Al Sya’iriyah Plumbon Limpung Batang meneladani perjuangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari lewat bedah film Sang Kiai, pada Rabu (25/10/23).
Wakil Ketua Yayasan Islam Al Syai’riyah, yang bertugas sebagai pemantik diskusi, Zaimuddin Ahya mengatakan, bahwa dari film Sang Kiai kita bisa belajar banyak hal tentang perjuangan KH Hasyim Asy’ari.
“Kita bisa melihat bagaimana Mbah Hasyim menolak untuk melakukan Seikerei, yang itu dibaca Gus Dur sebagai perlawanan kultural. Dan Mbah Hasyim juga menyerukan Resolusi Jihad, yang punya peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tutur lelaki yang juga merupakan anggota Lembaga Taklif wan Nasr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang.
Zaim juga mengajak para siswa dan siswi untuk melanjutkan perjuangan KH Hasyim Asy’ari, dengan cara giat belajar dan berorganisasi.
“Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan perjuangan beliau. Maka siswa-siswi harus rajin belajar dan berorganisasi, sehingga nanti pada saatnya siap berkontribusi dan ikut menentukan arah kemajuan Indonesia,” tegas Zaim.
Sementara itu, Kepala MA Takhasus Al Sya’iriyah, Ahmad Makhali mengatakan, bahwa siswa dan siswi harus bisa memberi contoh dalam kebaikan.
“Sebagai pelajar yang juga santri, kalian semua harus bisa mejadi contoh dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat, dan itu bisa dimulai dari hal yang kecil,” tutur Ahmad Makhali.
Acara refleksi Hari Santri Nasional 2023 digabung dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Sebelum bedah film, siswa dan siswi yang juga merupakan santri di Pondok Pesantren TPI Al Hidayah, Al Ishlah dan Al Amanah ini membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Pewarta: Fajar