Banjir pada tanggal 6-7 Februari 2021 mengakibatkan aktivitas masyarakat di beberapa daerah Kota Batang terganggu. Daerah paling parah adalah kecamatan Batang Utara: Klidang, Karangasem, Denasri, Kalipucang Wetan dan sekitarnya. Kondisi banjir ini rata-rata di atas lutut orang dewasa.
As Shidqon Ketua NU-CARE Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Batang mempelopori pengadaan posko dapur umum di Jl.Ahmad Dahlan 9A Kauman Batang. Posko ini membuka sumbangan dari masyarakat Batang terutama warga Nahdhatul Ulama (NU) untuk berpartisipasi meringankan saudara-saudaranya yang sedang terkena bencana banjir.
“Alhamdulillah saat musibah banjir melanda warga Batang, warga masyarakat baik dari organisasi seperti NU, kelompok kelompok profesi, komunitas dan jamaah pengajian, partai politik dan warga secara perorangan tergerak untuk menyumbang berbagai kebutuhan masyarakat yang terkena banjir,” tuturnya.

Kegiatan ini dibantu secara teknis oleh berbagai elemen NU mulai dari pengurus LAZISNU, MWC NU Batang, Banser Tanggap Bencana (BAGANA), Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU dan IPPNU.
Dengan tenaga relawan yang begitu banyak serta dukungan logistik dari masyarakat yang memadai, Lembaga di bawah NU ini mampu menyediakan 2000 bungkus makanan setiap hari. Kemudian seperti selimut, pempes, susu untuk anak anak balita, dan makanan ringan lainnya.
“Terima kasih untuk semua yang telah membantu posko NU peduli banjir, tanpa bantuan saudara saudara, kami tidak bisa berbuat banyak. Semoga Allah membalas sedekah dan infaq saudara-saudara semua dengan balasan yang berlipat ganda,” ujar Shidqon.
Posko ini secara resmi ditutup hari Senin sore, mengingat kondisi banjir sudah mulai surut, masyarakat yang terdampak banjir sudah mulai bisa pulang ke rumah masing masing.
Editor : Asrofi