nubatang.or.id || Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang menggelar acara penyerahan kejuaraan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten tahun 2021, di Aula gedung Kemenag pada Rabu (8/9) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Para juara 1, 2 dan 3 KSM 2021 menghadiri acara tersebut, salah satunya dari siswi Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih.
Penyerahan Kejuaraan diberikan langsung oleh Muhammad Aqso selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Batang. Penerima penghargaan berjumlah tujuh belas siswa, enam diantaranya dari siswi MA NU 01 Banyuputih.
MA NU 01 Banyuputih mengirimkan sebanyak enam siswi sebagai pemenang KSM 2021 yang digelar 21-23 Agustus 2021 kemarin. Dengan almamater batik madrasah, ke-enam juara menghadiri acara tersebut didampingi Mukhsin selaku Kepala MA NU 01 Banyuputih.
Enam siswi berprestasi tersebut adalah Friska Adyla Naura sebagai peraih juara I (satu) di mata pelajaran (Mapel) Kimia, Sulistiyowati meraih juara II (dua) di mapel Geografi, Mawadatun Khafidzah meraih juara II (dua) di mapel Ekonomi, Amalia Solekhah meraih juara II (dua) di mapel Biologi. Dewi Zulfa Kamila meraih juara III (tiga) di mapel Matematika dan Amanina Rasyid Wiyani meraih juara III (tiga) di mapel Fisika.
Kepala MA NU 01 Banyuputih, Mukhsin memberikan apresiasi yang tinggi kepada para siswi yang telah menoreh prestasi luar biasa di ajang kompetisi bergengsi, KSM tingkat kabupaten tahun 2021.
“Alhamdulillah kita cukup bangga karena anak-anak sudah menoreh prestasi walaupun belum bisa meraih juara satu semua. Sekolah sangat memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para juara karena sudah mengharumkan nama Madrasah, diri mereka sendiri dan orang tua mereka,” tuturnya.
Pria yang kerap disapa Pak Mukhsin itu berpesan kepada siswa-siswi MA NU 01 Banyuputih untuk semangat belajar agar memacu prestasi dalam rangka meningkatkan diri untuk lebih baik. Dan nantinya bisa mengharumkan nama Madrasah.
Friska Adyla Naura, salah satu siswi berprestasi peraih juara I (satu) menegaskan bahwa proses yang dilalui tidaklah mudah. Membutuhkan kerja yang ekstra, membagi waktu antara belajar dan kegiatan lain dengan bijak, serta dapat menjaga kondisi tubuh menjadi kunci utama keberhasilan.
“Jangan melihat sesuatu hanya dari hasilnya, tapi lihat juga bagaimana proses panjangnya,” ungkapnya.
Peraih juara II (dua) mapel Ekonomi, Mawaddatun Kafidah mengungkapkan rasa senangnya karena telah mendapat penghargaan kejuaraan. Tidak hanya sampai di tingkat Kabupaten saja, melainkan dapat melanjutkan ke tingkat provinsi.
“Walaupun kita sudah mendapat penghargaan, namun tentunya ini tidak menjadi pemberhentian untuk kita. Kita harus tetap berusaha, tetap semangat untuk melanjutkan kompetisi ini sampai ke jenjang provinsi bahkan ke jenjang nasional. Intinya terus semangat dan tidak boleh merasa cukup harus tetap bekerja keras,” ujarnya.
Pewarta: Nazwa Kaila Anindia dan Sania Firka Najia