Batang – nubatang.or.id || Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batang Kabupaten Batang masa khidmat 2021-2023 resmi dilantik pada Ahad (31/10) siang.
H Maulana Yusuf ketua PC GP Ansor Kabupaten Batang didampingi Suwandi memimpin prosesi pelantikan atas instruksi dari PW GP Ansor Jawa Tengah. Selama dua tahun kedepan, PAC Ansor Kecamatan Batang akan diketuai oleh S Thoriqul Huda.
Acara yang digelar di hotel Dewi Ratih Batang tersebut juga dihadiri oleh Wasekjen PP GP Ansor Caswiyono Rusydie, Rais Syuriah MWC Batang Kiai Abdul Rozak, ketua Tanfidziah MWC Batang, Nasrul Ahkam, ketua Muslimat Batang, ketua Fatayat , perwakilan IPNU dan IPPNU Kecamatan Batang, dan sejumlah tamu undangan.
Sebelum pelantikan, acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil untuk para muasis jam’iyah, dan menyanyikan lagu kebangsaan, mars Ansor, serta Yalal Wathan.
Pada kesempatan tersebut, ketua PAC Ansor Kecamatan Batang juga mengukuhkan sahabat sutikwo sebagai Satkoryon Banser dan K Nasirun Ahmad sebagai ketua Rijalul Ansor Kecamatan Batang.
Setelah salat asar, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional bertema “Optimalisasi Peran Ansor dalam Menyiapkan Kader Multi-skill Guna Menghadapi Tantangan Zaman”.
Hadir sebagai pembicara Caswiyono Rusydie, H Maulana Yusuf dan Andy Trisna. Seminar dipandu oleh Miqdam Yursia sebagai moderator.
Caswiyono atau yang akrab disapa Kang Caswi, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Ketenagakerjaan itu, memaparkan beberapa tantangan kedepan, di antaranya: era disrupsi akibat revolusi industri berupa digitalisasi dan otomatisasi, serta meledaknya populasi generasi Z.
Menurutnya, Ansor harus bisa beradaptasi dengan dunia baru ini agar tidak ditelan zaman. Itu juga sesuai dengan kaidah yang terkenal: al-muhafadzah alal qadim as-salih wal-akhdu bil-jadid al-aslah.
“Ansor juga harus memberikan tempat kepada generasi milenial dan beradaptasi dengan cara mereka, agar mereka tertarik menjadi kader,” tambahnya.
Narasumber kedua, H Maulana Yusuf, ketua DPRD kabupaten batang itu menjelaskan secara komprehensif situasi terkini Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Menurutnya, kader-kader Ansor harus terus meng-update informasi tentang proyek strategis nasional tersebut, sehingga bisa mengambil kebijakan yang sesuai dengan langkah-langkah Ansor kedepan.
“Oleh karena itu, kader Ansor harus memahami potensi diri mereka, lalu berupaya mengembangkan potensi tersebut,” jelasnya.
Narasumber ketiga, Andy Trisna, founder Bina Karya Foundation dan Taman Alit Group, menjelaskan peluang-peluang bisnis yang bisa diambil kader-kader Ansor sehubungan dengan adanya KIT dan bagaimana menyongsong revolusi industri 4.0 dan 5.0.
“Langkah penting lain yang harus dilakukan adalah sertifikasi kompetensi kader Ansor,” jelas pemilik beberapa start-up ini.
Kader-kader Ansor peserta seminar tampak antusias. Dalam sesi tanya-jawab, banyak yang aktif bertantya. Sehingga kegiatan ini baru selesai menjelang azan maghrib.
Sebagai closing statement, ketua PAC Ansor Kecamatan Batang, S Thoriqul Huda menambahkan, “Perubahan sebagai efek domino dari industrialisasi merupakan keniscayaan. Kita sebagai kader Ansor harus mampu menjawab tantangan zaman dengan meningkatkan kompetensi sesuai bidang masing-masing. Tindakan preventif juga harus dilakukan demi mensukseskan dakwah an-nahdliyah. Mari bergerak bersama menjawab tantangan zaman ini.”
Pewarta: Adib
Editor: Muhammad Asrofi