Rabu, Februari 12, 2025
spot_img

Pelajar NU Sidorejo Batang Ziarah ke Makam Pendiri IPNU dan IPPNU

NU Batang
Ziarah ke makam leluhur maupun para ulama menjadi tradisi bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) sebab, ziarah sebagai upaya melestarikan ajaran Ahlussunah Waljamaah dan sebagai teladan khidmah juga perjuangan para pendahulu.

Hal itu diungkapan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Sidorejo M Chaerul Amar saat dirinya mendampingi kegiatan Ziarah ke Muassis NU atau pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Kegiatan ini berlangsung diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting (PR) IPNU dan IPPNU Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, pada Senin (25/12/2023) kemarin.

Menurut Amar, sebagai kader NU harus punya prinsip bahwa di dunia ini hanyalah sementara. Gunakanlah waktu yang ada di dunia dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah.

Ketua IPNU Desa Sidorejo Muhammad Ulinnuha menyampaikan bahwa ziarah ke makam pendiri IPNU dan IPPNU dilakukan dengan maksud untuk mengenang, menghormati, dan merayakan warisan serta dedikasi pendiri organisasi pelajar NU tersebut.

“Ziarah ini juga untuk meneladani sosok pejuang dalam berkhidmah untuk IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar yang berlandaskan nilai-nilai Nahdlatul Ulama,” ucapnya kepada NU Online Jateng, Sabtu (30/12/2023).

Ketua IPPNU Desa Sidorejo Zahrotul Aini mengatakan, ziarah ke makam pendiri IPNU dan IPPNU merupakan kegiatan perdana bagi Pelajar NU Desa Sidorejo.

“Melalui Departemen Dakwah dan Religius, kegiatan ini dilaksakan sebagai salah satu progam kerja pada priode ini,” terangnya.

Selain sebagai progam kerja, ziarah ke makam atau tempat bersejarah yang berkaitan dengan pendiri IPNU dan IPPNU dapat menjadi pengalaman yang sangat bermakna, dimana untuk menghormati jasa-jasa mereka dalam membangun organisasi dan mendapatkan inspirasi dari nilai-nilai yang mereka anut.

“Kegiatan ini diikuti 40 peserta diawali dengan berziarah ke makam Muassis NU di Desa Sidorejo kemudian dilanjutkan ke makan Nyai Umroh Mahfudzoh di Sleman, ke makam Kiai Tolchah Mansoer di Bantul, ke makam Kiai Dalhar di Gunung Pring dan terakhir ke wisata pantai Parangtritis, juga di Malioboro,” pungkasnya.

Pewarta : Shella Trina

Muhammad Asrofi
Muhammad Asrofi
Manusia Biasa dari Kota Emping

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

2,100FansSuka
1,374PengikutMengikuti
128PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles