Kabar wafatnya seorang kawan, apalagi sejawat, itu menyeruak dan membawa kita pada ingatan masa-masa kebersamaan.
Namanya Gigih Arif Eka Rahmawan. Kita, di pondok dulu, biasa memanggilnya dengan namanya depannya: Gigih.
Dulu, ketika masih nyantri di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati Jepara, kamar kami sebelahan. Mungkin lantaran kami sama-sama dari Batang, kami jadi akrab.
Gigih termasuk santri yang pintar. Dia tergolong cepat menamatkan kitab Amtsilati, padahal waktu itu ia masih berumur kisaran 12 tahun, baru lulus Madrasah Ibtidaiyah. Gigih juga sering diajak keliling daerah, bahkan luar Jawa, oleh Abah Kiai Taufiqul Hakim untuk mendemonstrasikan kitab Amtsilati ke masyarakat. Lora Muhammad Ismael Al Kholilie adalah teman sejawat yang juga sering diajak Abah Kiai Taufiq bersama Gigih dulu.
Di Darul Falah Gigih sampai menamatkan program Pasca Amtilati, dan termasuk angkatan pertama, lalu mengabdi sebagai guru selama beberapa tahun.
Setelah boyong, tidak seperti kawan-kawan seangkatan pada umumnya, Gigih memilih mengembangkan minatnya di dunia Teknologi Informasi, minat yang sebenarnya sudah ia geluti sejak di pesantren.
Kemampuaan di bidang ini ia asah terus. Saya biasa meminta bantuannya terkait hal-hal yang berhubungan dengan komputer dan dunia digital kepadanya.
Seperti nubatang.or.id, media resmi PCNU Batang, Gigih yang menangani domain dan hostingnya. Dan kalau ada eror, ia langsung gercep memperbaikinya.
Gigih orangnya suka berbagi, apalagi terkait ilmu dan skill. Selain membantu mengajar Amtsilati di MA Takhasus Al Syairiyah Plumbon, Gigih juga mengajari santri IT. Ia ingin santri juga melek IT.
Gigih juga terbuka dengan mereka yang ingin belajar terkait coding, ekonomi digital dan semacamnya. Beberapa kali kita undang di Kedai Tak Selesai dan acara LTN PCNU Batang untuk berbagi dengan kawan-kawan.
Dulu Gigih bersama kawan-kawan, Feri salah satunya, punya keinginan buat marketplace lokal Batang. BatangMall dulu namanya. Setiap seminggu sekali juga mendampingi kawan-kawan yang mau belajar coding.
Mungkin, kurang lebih setahun yang lalu, ia sedang merintis majelis yang mengajarkan Amtsilati. Tapi dilihat dari nama mejelisnya, yakni Majelis Amtsilati Algaritma, tampaknya ia juga akan mengajarkan coding dan berbagai kemampuan digital yang ia kuasai.
###
Bakda lebaran kemarin, Gigih mulai sakit, dan sudah berikhtiyar berobat kurang lebih setengah tahun. Ahad kemarin, kurang lebih pukul tiga pagi, Gigih dipanggil Allah subhanahu wa ta’ala.
Untuk Kanjeng Nabi dan Gigih, Alfatihah…