Limpung, NU Batang
Peringatan Nuzulul Qur’an oleh Majelis Wakil cabang (MWC) NU Kecamatan Limpung dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MWC, lembaga, banom, ketua Ranting se-Kecamatan Limpung, serta Muspika Kecamatan Limpung pada Sabtu (18/4) malam.
Peringatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung MWC NU kecamatan Limpung. Dalam sambutannya Rois Syuriah MWC NU Limpung, KH Abdul Kholiq menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran pengurus baik MWC maupun ranting. Meskipun disela-sela kesibukannya pada bulan Ramadhan tetapi masih tetap menyempatkan untuk semangat dan berkhidmat mengikuti kegiatan Lailatul Ijtima’ dan Peringatan Nuzulul Qur’an dari lembaga dakwah MWC NU Limpung ini.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT”, Ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa MWC NU Kecamatan Limpung akan mendirikan lembaga pendidikan setingkat SLTP yaitu SMP NU 01 Limpung. Sambil menunggu izin operasional turun, pendaftaran peserta didik baru sudah dibuka bagi masyarakat umum dengan tempatnya di gedung Madin Al-Hidayah, Dukuh Srabanan, Desa Babadan.
“Jika sebuah tangga ada yang hilang satu sebagai tumpuannya, maka perlu diperbaiki. TK sudah punya, MII sudah punya, MA/SMK juga sudah punya. Tetapi setingkat SLTP di bawah naungan MWC NU Limpung itu belum punya. Maka dari itu sebagai i’tikad untuk memperbaiki tumpuan tangga yang hilang satu, MWC NU kecamatan Limpung mendirikan SMP NU 01 Limpung sehingga lengkaplah tangga pendidikan dibawah naungan MWC NU Limpung,” imbuhnya.
Turut hadir Mustasyar MWC NU Kecamatan Limpung, KH Zaenal Arifin sebagai penceramah dalam kegiatan ini.
Dengan mengutip bagian dari surat Al Fatir ayat 35 yaitu سَابِقٌۢ بِالۡخَيۡرٰتِ بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ dengan maksud berlomba-lomba cepat-cepatan untuk berbuat kebaikan dengan izin Allah. Beliau turut menyemangati para pengurus MWC bersama ranting untuk bersama-sama membesarkan nama SMP NU 01 Limpung, sebagaimana besarnya MA NU 01 Limpung ataupun SMK Ma’arif NU 01 Limpung seperti sekarang.
“Sebagai warga Nahdlatul Ulama mari sekolahkan anak kita ke dalam wadah milik kita sendiri. Jangan sampai kita punya wadah tetapi malah kita sekolahkan anak kita diluar lembaga milik Nahdlatul Ulama”, pungkas beliau.
Kontributor : Zaenal Mustofa
Editor : Muhammad Asrofi