Rabu, Desember 4, 2024
spot_img

Ramaikan Peringatan Hari Santri Nasional, MWC NU Kecamatan Batang Adakan Pengajian Akbar

Batang, NU Batang.

Peringati Hari Santri Nasional (HSN) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Batang gelar acara Pengajian Akbar Santri sebagai wadah silaturahmi antar santri se-Kecamatan Batang.

Acara yang digelar di ruas Jalan Dr. Cipto, Kelurahan Proyonanggan Tengah, Batang pada Jum’at malam (1/11) ini berlangsung ramai dan meriah, dengan diikuti oleh para santri dari seluruh Pondok Pesantren yang berada di wilayah Kecamatan Batang, serta Pengurus NU Ranting se Kecamatan Batang  beserta badan otonomnya.

Turut hadir Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang, KH. Muhammad Lutfi dalam acara yang memberikan tanggapan yang positif terkait diadakannya acara Pengajian Akbar dalam memperingati HSN pada tahun 2024 ini, menurut beliau acara demikian adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

“Pengajian akbar ini merupakan bentuk syukur kita atas nikmat yang Allah SWT berikan. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari acara ini dan terus semangat dalam berjuang,” ujar Abah Luthfi, sapaan hangat beliau.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Inaaroh Kecamatan Wonotunggal tersebut menyampaikan selain sebagai wadah silaturahmi antar santri, juga sebagai momentum memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

“Acara pengajian akbar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar sesama warga Nahdliyin, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan dalam membangun bangsa” ujarnya.

Dengan tema “Mengembangkan Juang Merengkuh Masa Depan”, Acara diisi oleh Gus Reza Ahmad Zahid seorang Pengasuh dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Menurut Gus Reza dalam tausiyahnya, seorang santri tidak hanya fokus ngaji dan belajar ilmu ilmu agama saja, namun juga harus menjadi pelopor perubahan.

“Santri harus jadi pelopor, pelopor perubahan” tegas beliau.

Beliau mengajak seluruh hadirin, khususnya para santri, untuk terus mengasah potensi diri dan menjadi generasi emas yang mampu menjawab tantangan zaman.

“Santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lainnya. Kombinasi antara ilmu agama dan ilmu umum akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan inovatif” ujar beliau.

Lebih lanjut, Gus Reza juga menekankan pentingnya bagi santri untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. “Santri harus menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat. Dengan ilmu dan semangat yang dimiliki, santri dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Turut meriahkan acara dengan penampilan hadrah dan shalawat yang dibawakan oleh grup Az – Zahra dan Al – Hijaz. Suasana semakin semarak dengan adanya bazar buku dan makanan yang menyediakan berbagai macam pilihan.

Pewarta : Amnu

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

2,100FansSuka
1,374PengikutMengikuti
128PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles