Limpung, NU Batang
Proses pendataan warga Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Limpung menunjukkan perkembangan positif. Hingga rekap terakhir pada 8 Maret 2025, jumlah warga yang terdata telah mencapai 12.967 orang, sementara pencetakan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) terus meningkat dengan total 191 kartu yang telah dicetak.
Ketua Tim Pokja MWC NU Limpung, Akhmad Mubarok, menyampaikan bahwa hasil pendataan ini merupakan langkah maju dalam memperkuat basis keanggotaan NU di tingkat ranting.
“Alhamdulillah, pendataan warga NU terus meningkat, dan pencetakan Kartanu juga mengalami kemajuan. Kami akan terus mendorong agar semakin banyak warga memiliki kartu keanggotaan resmi ini,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, rincian pendataan warga dan pencetakan Kartanu di setiap ranting sebagai berikut:
- Desa Amongrogo: 70 warga, 16 Kartanu
- Desa Babadan: 2.182 warga, 1 Kartanu
- Desa Dlisen: 747 warga, 10 Kartanu
- Desa Donorejo: 320 warga, 1 Kartanu
- Desa Kalisalak: 447 warga, 1 Kartanu
- Desa Kepuh: 246 warga, 4 Kartanu
- Desa Limpung: 358 warga, 6 Kartanu
- Desa Lobang: (Belum terdata)
- Desa Ngaliyan: (Belum terdata)
- Desa Plumbon: 912 warga, 42 Kartanu
- Desa Pungangan: 358 warga
- Desa Rowosari: 1.334 warga
- Desa Sempu: 379 warga
- Desa Sidomulyo: 168 warga, 82 Kartanu
- Desa Sukorejo: 2.107 warga, 1 Kartanu
- Desa Tembok: 1.732 warga, 2 Kartanu
- Desa Wonokerso: 1.792 warga, 25 Kartanu
Dari data yang ada, Desa Sidomulyo menjadi ranting dengan pencetakan Kartanu terbanyak, yakni 82 kartu. Disusul oleh Desa Plumbon dengan 42 kartu dan Desa Wonokerso dengan 25 kartu.
Admin SISNU MWC NU Limpung, Khoirul Ibad, optimistis bahwa tren peningkatan ini akan terus berlanjut. “Kami terus melakukan sosialisasi agar warga NU memahami pentingnya Kartanu, baik sebagai identitas keanggotaan maupun akses ke berbagai program NU. Dengan dukungan pengurus ranting, kami yakin pencetakan Kartanu akan semakin meningkat,” katanya.
Pokja MWC NU Limpung berkomitmen untuk terus mempercepat proses administrasi dan memperluas jangkauan pencetakan Kartanu, sehingga lebih banyak warga NU yang terdata dan memiliki kartu keanggotaan resmi.