Limpung, NU Batang
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-71 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-70 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Kabupaten Batang menjadi ajang refleksi diri sekaligus momentum inovasi bagi organisasi. Tahun ini, harlah tidak hanya dirayakan sebagai seremoni, tetapi juga sebagai langkah dalam memperkuat kaderisasi dan pengembangan organisasi.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Batang, Ita Qolimatul Ilmiyah, menekankan bahwa momentum harlah ini harus menjadi ajang refleksi dan perbaikan bagi seluruh kader.
“Dalam momen harlah ini, saya mengajak semuanya, baik rekan dan rekanita pengurus PC maupun PAC, untuk bersama-sama berbenah diri. Di organisasi ini, bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi tentang dedikasi dan sumbangsih apa yang sudah kita berikan untuk kepentingan organisasi. Semoga apa yang kita berikan di organisasi ini dapat kita petik hikmah dan berkahnya kelak di kehidupan kita,” kata Ita saat resepsi harlah di SMK Ma’arif NU 01 Limpung pada Ahad, (23/03/2025).
Sementara itu, Ketua PC IPNU Batang, Ulinuha, menegaskan bahwa inovasi dalam periode ini tidak hanya berfokus pada penyempurnaan program yang sudah ada, tetapi juga menghadirkan terobosan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
“Buku saku ini kami hadirkan agar kader lebih mudah memahami sistem kaderisasi IPNU & IPPNU dalam format yang lebih ringkas dan aplikatif. Dengan adanya buku ini, kami berharap kader memiliki pegangan yang lebih jelas dalam menjalankan perannya di organisasi,” kata Ulin.
Ketua Panitia Harlah, Kurniawan Santoso, menjelaskan bahwa rangkaian acara telah disusun untuk mempererat kebersamaan antar kader. “Kegiatan diawali dengan Laga Silaturahmi bersama PC IPNU Kota Pekalongan dan PC IPNU Kendal pada 27 Februari 2025, dilanjutkan dengan Sambang Zona di seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Batang pada 9-23 Maret 2025. Puncaknya adalah resepsi harlah pada 23 Maret 2025, yang diisi dengan peluncuran berbagai inovasi baru,” tuturnya.
Wakil Ketua (Waka) Bidang Kaderisasi PC IPNU Batang menambahkan bahwa buku saku ini memuat panduan teknis kaderisasi yang berbeda dari peraturan PPC.
“Buku saku ini bentuknya kecil dan mudah dibawa. Ini juga sebagai pembeda agar hal-hal teknis kaderisasi tidak dicampur dengan regulasi yang ada di PPC. Dengan buku ini, kader di setiap tingkatan memiliki acuan jelas dalam melaksanakan kegiatan seperti Makesta atau Lakmud,” jelasnya.
Selain peluncuran buku dan regulasi baru, upaya digitalisasi organisasi juga menjadi fokus utama dengan pengaktifan kembali website resmi Pelajar NU Batang. Ini diharapkan dapat mempermudah kader dalam mengakses informasi dan berkomunikasi secara lebih efektif.
Sementara itu, Wakil Ketua Departemen Organisasi, Muhammad Murndoko, mengungkapkan bahwa kegiatan Sambang Zona memberikan pemahaman lebih mendalam terkait kondisi di tiap PAC.
“Dari kegiatan ini, kami menemukan berbagai formula yang luar biasa dari masing-masing PAC. Ke depan, akan ada tindak lanjut dari hasil temuan ini,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Kiai Ahmad Munir Malik Ketua PCNU Batang, Nur Tofan Sekretaris PCNU Batang dan Shaiful Bahri demisioner Ketua PC IPNU Batang.
Pewarta: Solekha