Hari Lahir (Harlah) merupakan momen yang spesial. Peristiwa tahunan ini dimaknai sebagai pengingat usia sebagai penanda semakin dewasa. Selain itu, umumnya juga akan menetapkan harapan yang ingin dicapainya satu tahun selanjutnya dan biasanya dimeriahkan dengan berbagai acara untuk mengabdikan momen tersebut.
Hal demikian juga dilakukan oleh Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Kabupaten Batang, dalam memperingati dan memeriahkan Harlah IPNU Ke-67 dan IPPNU Ke-66 dengan aneka macam kegiatan dan perlombaan.
LongMarch sebagai rangkaian awal kegiatan peringatan hari lahir tersebut. Acara ini diisi dengan ziarah makam leluhur kiai-kiai NU, IPNU dan IPPNU di Kabupaten Batang, yang dilaksakan tepat hari lahir IPNU ke-67, pada (24/4) pekan lalu.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Batang Saripudin, mengatakan bahwa IPNU & IPPNU harus bisa membuat kegiatan yang inovatif dan kreatif, hal itu dibuktikannya pada harlah kali ini dengan kegiatan yang originil dan belum pernah dilakukan di Kabupaten Batang.
“Tahun ini IPNU & IPPNU Batang membuat hal baru dan original tentunya, ada lomba E-sport Mobile Legend. Dimana Game tersebut sangat diminati oleh generasi sekarang,” ungkap Saripudin dalam sambutannya saat Talkshow sebagai penutup rangkain kegiatan Harlah IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang, pada Rabu (10/03) di gedung IPHI Kecamatan Subah.
Tak hanya itu, ada juga Lomba Story Telling yang mengambil resensi dari buku biografi KH M Tolchah Mansoer pendiri IPNU, dan Nyai Hj Umroh Mahfudhoh selaku pendiri IPPNU. Tujuan diadakan lomba ini yakni untuk mengetahui sejarah pendiri maupun memahami sejarah organisasi yang sering berkegiatan secara bersama tersebut.
“IPNU & IPPNU itu dua organisasi yang mempunyai misi yang sama dan visi yang berbeda. IPPNU bukanlah ekor IPNU dengan ini sambutannya pun harus berdua,” jelasnya.
Maulinatus Sholikhah Ketua PC IPPNU Kabupaten Batang menguraikan dari yang dipesankan Ibu Hajah Safiroh Masrufah Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Tahun 1996-2000, bahwa ada tiga nilai universal Yang harus dipegang IPPNU yaitu brain, beauty, dan behaviour.
“IPPNU sekarang harus cerdas dan tanggap dalam menghadapi perubahan zaman, bukan hanya cantik fisik tapi juga cantik hati, dan memiliki perilaku yang mulia,” tegas Lina.
Dalam sambutannya yang terakhir, Lina berharap ketika IPNU dan IPPNU bisa mengkolaborasikan ketiga hal tersebut maka semua kader dapat mengambil peran pada bonus demografi kedepan.
Athur Erwin Ketua Panitia harlah, menyampaikan pada momentum harlah IPNU ke 67 dan IPPNU ke 66 bahwa Pelajar NU Batang menggelar kegiatan LongMart, Silaturohim alumni, Webinar Konseling Pelajar Putri dan juga Talk Show sebagai penutup rangkain harlah. Selain itu berbagai lomba juga digelar untuk ramaikan harlah, seperti Desain Vector, Cover Sholawat, Orasi Islami, Story Telling, Trofeo Sepak Bola.
“Lomba-lomba yang kekinian, selain untuk memeriahkan atau hanya untuk sekedar eksistensi organisasi saja, lomba tersebut juga kita dijadikan sebagai sarana untuk memperkenalkan IPNU dan IPPNU itu asyik ataupun sebagai bentuk kaderisasi untuk memunculkan potensi tiap kader lewat hobi,” tuturnya.
Nantinya, dengan harapan IPNU dan IPPNU menjadi organisai pelajar yang banyak diminati semua kalangan. Bukan hanya soal religi saja, tetapi banyak hobi yang bisa dilakukan dan dikembangkan bersama di IPNU dan IPPNU.
“Tak lupa, saya sangat terima kasih dengan semua yang terlibat, adapun ada kekurangan saya pribadi dan mewakili panitia mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Pewarta : Nurul Milah