Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Kukuhkan Ikatan Alumni, Pengasuh PP TPI Al-Hidayah Tekankan Pentingnya Persatuan

Batang, NU Batang

Bersatu dan kompak adalah kunci dari pada kesuksesan dan kemajuan sebuah organisasi. Hal itu ditekankan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Putra TPI Al-Hidayah sekaligus Ketua Yayasan Islam al-Syairiyah KH Agus Musyafa’ Syair di acara pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah Plumbon Limpung Batang, (11/05/2022).

KH Agus Musyafa’ berharap, dengan tetap menjaga persatuan dan kekompakan, alumni-alumni Pondok Pesantren TPI Al Hidayah bisa secara maksimal memberikan kontribusi di masyarakat.

“Alumni harus bersatu dan kompak. Alumni yang belum aktif diajak untuk aktif, sehingga bisa bersama-sama berkontribusi kepada masyarakat,” jelas Gus Musyafa’ yang juga menjabat sebagai A’wan di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang.

Gus Musyafa juga berpesan kepada para santri yang hadir dalam acara tersebut tentang pentingnya mempersiapkan diri sebelum jadi pemimpin.

Acara yang digelar di Pendopo Kabupaten Batang ini juga dihadiri oleh Bupati Batang, H Wihaji.

Dalam sambutannya, Wihaji mendorong santri dan alumni pesantren untuk cakap berteknologi, khususnya teknologi informasi.

“Santri dan alumni harus cakap dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terbebas dari hoaks,” jelas Wihaji.

Wihaji juga berharap, santri dan alumni bisa memanfaatkan kemajuan tekonologi informasi ini sebagai sarana dakwah.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Putri TPI Al-Hidayah KH Moch Sulthon Syair, Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah merupakan salah satu pesantren tertua di Kabupaten Batang.

“Didirikan pada tahun 1951 oleh KH Syair dan Ny Hj Amanah Ahmad Nahrowi. Alumninya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera dan Kalimantan,” jelas Gus Sulthon yang juga merupakan ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Batang.

Gus Sulthon menambahkan, pada perkembangannya, dari pesantren ini lahir Yayasan Islam Al Syairiyah (YISA) yang kemudian membidani lahirnya lembaga pendidikan mulai dari MI, MTs, SMK Farmasi, dan MA Takhasus.

Di penghujung acara, pendiri Yayasan Islam Al Syairiyah, KH Abdul Manaf Syair menghimbau kepada para alumni dan santri untuk selalu menjaga hubungan baik dengan pesantren.

“Jangan memutus apa yang dicintai orang tua kita, yakni cinta kepada pesantren,” jelas Kiai Manaf yang juga merupakan Rois Syuriah PCNU Batang.

Kiai Manaf mengutip hadis Nabi Muhammad:

احْفَظْ وُدَّ أَبِيكَ ، لاَ تَقْطَعْهُ فَيُطْفِئَ اللَّهُ نُورَكَ

“Jagalah kecintaan ayahmu, jangan memutusnya. Jika memutus kecintaan itu, Allah akan menghilangkan cahayamu.”

Oleh karena itu, kata Kiai Manaf, alumni harus memondokkam anaknya ke pesantren sebagaimana dulu oleh orang tuanya dipondokkan di pesantren, sehingga tidak memutuskan kecintaan orang tuanya.

Turut hadir dalam acara ini: Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Batang, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang, Ketua DPRD Kabupaten Batang, Forkopimda Kabupaten Batang, Ketua PC Muslimat Batang, Ketua PC Fayatat NU Batang, PC GP Ansor Batang, General Manajer KSPPS KOPSIM NU Batang, dan para tamu undangan yang lain.

Pewarta :Zaim Ahya
Editor :Slamet Nurohim

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

2,100FansSuka
1,374PengikutMengikuti
128PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles