Limpung, NU Batang
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Batang mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Garda Fatayat NU (Garfa) diikuti 108 peserta. Sejumlah 33 peserta dari Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Batang dan 75 peserta perwakilan dari PAC Fatayat NU se-Kabupaten Batang pada Sabtu-Ahad, 25-26 Februari 2023 di SMK Ma’arif NU 01 Limpung.
Garda Fatayat NU pertama kali muncul di RAKERNAS Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya Kalimantan Tengah dan KONBES Fatayat NU tahun 2018 di Ambon Maluku. Pimpinan Pusat Fatayat memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU yang mempunyai keterampilan khusus dalam kesiapsiagaan, kedisiplinan dan keprotokolan. Wadah tersebut kemudian diberi nama “Garda Fatayat NU (GARFA).
Ketua panitia yang juga Komandan Garfa NU Satkorcab Batang, Sahabat Mahmudah, S.Pd menyampaikan kegiatan ini merupakan respon atas kebutuhan masyarakat dan jamaah Nahdliyin khususnya dalam mengatasi persoalan sosial kemanusiaan. Garfa hadir sebagai agen perdamaian, yang didalamnya menanamkan serta membekali kader-kader perempuan NU dengan keterampilan khusus seperti protokoler, tanggap bencana dan rescue.
Guyuran hujan pada saat apel pembukaan tidak mematahkan semangat calon anggota Garfa. Diklatsar angkatan pertama ini dibuka oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Batang, Ahmad Munir Malik, S.Ag. S.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa hujan ini membawa berkah sebagai ujian fisik pertama bagi calon anggota Garfa, ini belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan para kiai dan pejuang terdahulu yang sampai meneteskan darah.
Menyambut baik kegiatan Diklatsar ini, setiap perkumpulan atau event besar dibutuhkan petugas protokoler perempuan yang memiliki keterampilan dalam manajemen masa dan memberikan perlindungan kepada perempuan dan juga anak-anak, begitu pula saat terjadi bencana, perempuan dan anak termasuk dalam kategori rentan. Kebutuhan perempuan dan anak berbeda dengan laki-laki. Pertolongan terhadap mereka sebagai korban bencana perlu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan khusus.
Adapun materi yang diberikan selama dua hari mengenai Pertolongan Pertama dan Ketanggap Daruratan oleh PMI Kabupaten Batang, Tanggap Bencana, Manajemen Posko dan Dapur Umum oleh BPBD Batang, Pendidikan Lalu Lintas/Safety Riding oleh Satlantas Polres Batang, Peraturan Baris Berbaris oleh Kodim Batang, Peran Garfa dalam Menegakkan Nilai Agama dan Merawat NKRI, Kefatayatan dan Kepemimpinan dalam Bingkai Aswaja oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah, GARFA Keprotokoleran oleh Banser, Bela diri oleh Pagar Nusa Batang serta Demonstrasi Pengamanan Kegiatan Fatayat
Selama dua hari dipandu oleh tim instruktur Garfa Satkorwil Jawa Tengah dengan cara yang menyenangkan dengan diselingi Ice breaking dan permainan-permainan membuat antusias peserta dalam mengikuti Diklatsar.
Dalam acara penutupan ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Batang, Sahabat Ani Khanah, S.Ag menyampaikan Terima kasih kepada tim instruktur Garfa Satkorwil Jawa Tengah, besar harapan Garfa sebagai wadah khusus bagi kader Fatayat NU mampu memberikan dukungan protokoler dan pengamanan untuk kegiatan Fatayat NU juga memberikan respons cepat terhadap berbagai problem sosial dan kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.
Pewarta: Anisatul Azifah
Editor: Muhammad Asrofi