Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Syuriah PBNU Kisahkan Kegigihan Kiai Sya’ir Plumbon dalam Berdakwah

Limpung, NU Batang
Kiai Sya’ir semasa hidupnya merupakan sosok kiai yang sangat gigih dalam berdakwah. Hal ini ditegaskan oleh Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyhuri Malik, di acara haul al-Maghfurlah KH Sya’ir ke-35 dan Al-Magfurlaha Nyai Hj Siti Amanah sekaligus Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah Plumbon, pada Sabtu (4/3/2023).

“Dulu, hampir setiap malam Kiai Sya’ir keliling ke desa-desa bahkan sampai beda kecamatan untuk memberikan pengajian kepada masyarakat. Kiai Sya’ir bersama beberapa santri beliau yang menemani, menempuh perjalanan ke sebuah pengajian ke berbagai tempat dengan jalan kaki dengan penerangan obor.

Menurut Kiai Masyhuri, dalam satu malam, Kiai Sya’ir bisa mengisi pengajian sampai tiga kali di tiga tempat yang berbeda.

“Kadang baru selesai dan bisa pulang pada pukul setengah tiga dini hari. Saya ini dulu juga termasuk ke dalam santri yang menemani beliau ngaji keliling,” kenang Kiai Masyhuri yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah ini.

Kiai Masyhuri juga menceritakan, bahwa Kiai Sya’ir juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama’ di Kabupaten Batang yang sangat peduli dengan masyarakat. Kiai Mayshuri bersyukur, perjuangan Kiai Syair ini diteruskan oleh putra-putri beliau.

“Dulu Kiai Sya’ir termasuk tokoh NU di Batang. Dan sekarang, peran beliau diteruskan oleh putra-putra beliau. Salah satunya adalah Kiai Manaf Sya’ir, yang sekarang menjadi Rais Syuriah PCNU Batang,” jelas Kiai Masyhuri.

Kiai Masyhuri juga menyebutkan, bahwa kiprah Kiai Manaf di NU juga nyaris sekali mirip dengan ayahandanya, Kiai Sya’ir. Jika dahulu Kiai Sya’ir gigih dalam berdakwah ke masyarakat, sekarang Kiai Manaf juga gigih dalam menggalakkan program-program PCNU Kabupaten Batang.

“Proses pembangunan Rumah Sakit NU itu tentunya merupakan salah satu program yang digalakkan beliau dalam  perannya sebagai Rais Syuriah,” terang Kiai Masyhuri.

Kiai Masyhuri juga meminta kepada segenap hadirin acara untuk turut berharap bersama, agar sampai kapan pun seluruhnya termasuk Kiai Masyhuri sendiri tetap diakui sebagai santri Kiai Sya’ir, dan mampu meneladani apa yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh beliau.

Sebagai iktiyar dalam meneruskan perjuangan Kiai Sya’ir, dzuriyah Kiai Sya’ir mengembangkan Lembaga pendidikan tinggalan Kiai Sya’ir. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah KH Sulthon Sya’ir, yang juga merupakan putra ke lima Kiai Sya’ir.

“Alhamdulillah, sekarang sudah memiliki jenjang pendidikan formal meliputi MI, MTs, MA, SMK, hingga perguruan tinggi yang keseluruhannya itu berada di bawah payung Yayasan Islam Al-Sya’iriyah Limpung (YISA), dan insya Allah tahun depan harapannya pesantren juga sudah membuka Ma’had ‘Aly Al-Sya’iriyah,” jelas Kiai Sulthon, yang juga merupakan Mustasyar MWC NU Limpung ini.   

Pewarta: Krisna Hadi Wijaya
Editor: Zaim Ahya

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

2,100FansSuka
1,374PengikutMengikuti
128PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles