Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Ubah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk, LPPNU dan Mahasiswa UIN Walisongo Edukasi Warga Banteng

Tersono, NU Batang
Sebagai upaya kemadirian pupuk warga Desa Banteng, Lembaga Pertanian Peternakan Nahdatul Ulama (LPPNU) PCNU Kabupaten Batang berhasil mengubah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair di Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Pemanfaatan limbah rumah tangga ini berkolaborasi dengan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Jumat (19/7).

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) merupakan salah satu badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang membidangi pengembangan pertanian dalam arti luas yaitu, pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, manajemen sumber daya alam, pengembangan pedesaan serta lingkungan hidup.

Dalam pelaksanaan kegiatan Arif Hardoyo selaku pemateri sekaligus pengurus LPPNU PCNU Kabupaten Batang menjelaskan bahwa pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk berwujud cair yang terbuat dari bahan-bahan organik melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari bahan organik seperti sisa tanaman maupun kotoran hewan.

Selain itu, ia memaparkan manfaat dari POC yang cukup beragam, “Bisa untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit serta ramah untuk lingkungan karena menggunakan bahan bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia atau sintetis,” tambahnya.

Menurut Iqbal Koordinator Desa alasan yang mendorong diadakannya kolaborasi pelatihan ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara tepat.
“Proker pembuatan POC didasarkan pada kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah hasil rumah tangga sehingga jika dibiarkan dapat mencemari lingkungan, maka salah satu cara agar limbah rumah tangga bisa bermanfaat adalah mengolahnya menjadi pupuk organik cair yang berguna bagi tanaman,” ujar Iqbal.

“Harapannya, program kerja yang kami jalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus menginspirasi mereka tentang pentingnya pemanfaatan limbah organik dan anorganik. Kami ingin menunjukkan bahwa limbah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan”, tambahnya.

Dalam penerapannya, kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar karena harga pupuk yang terus meningkat dan kelangkaan pupuk kimia. Dengan alternatif POC dapat mengurangi pengeluaran masyarakat. Selain itu, penggunaan bahan organik sisa rumah tangga dan sisa tanaman dalam pembuatan POC dapat mengurangi limbah di sekitar desa.

Kepala Desa Banteng Dawam menyampaikan bahwa Pemerintah Desa sangat mengapresiasi program tersebut.
“Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi terselenggaranya program ini, selain menambah wawasan masyarakat limbah yang selama ini hanya dibuang dan dibiarkan begitu saja, akhirnya dapat dimanfaatkan kembali nilai gunanya,” jelasnya.

Pewarta : A. Rizal Fikri
Editor : Muhammad Asrofi

Muhammad Asrofi
Muhammad Asrofi
Manusia Biasa dari Kota Emping

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

2,100FansSuka
1,374PengikutMengikuti
128PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles