Warungasem – NU Batang
Pada hari kedua pelaksanaan ngaji sore rutin di Masjid Jami’ Al-Amin, Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, antusiasme warga NU Kalibeluk masih terlihat tinggi. Jumlah jamaah yang hadir diperkirakan lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya, terbukti dengan penuhnya serambi masjid oleh para jamaah.
Pada kesempatan ini, tema kajian yang dibahas dalam ngaji sore hari Rabu, 5 Maret 2025, adalah “Tata Cara Berpuasa Ala Rasulullah SAW.”
“Setiap orang yang berpuasa akan menemukan dua kebahagiaan, yaitu saat berbuka dan ketika bertemu Allah SWT kelak serta melihat hasil (pahala) dari amal ibadahnya. Ini adalah salah satu hikmah dari berpuasa yang diambil dari hadits Nabi SAW,” ujar Ustaz Faruq Iqbal Fata saat menyampaikan kajian.
Beliau menekankan pentingnya memahami tuntunan puasa sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Jangan sampai puasa kita hanya sebatas menahan haus dan lapar. Apa yang akan kita petik kelak di akhirat nanti jika tidak memahami esensi puasa? Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana Rasulullah SAW berpuasa. Sebab, bukan hanya pahala yang didapat, tetapi juga pelipatgandaan pahala atas puasa tersebut,” jelasnya.
Dalam kajian tersebut, Ustaz Iqbal menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu memperhatikan lima poin penting agar puasanya lebih berkualitas.
“Hal pertama adalah niat. Meskipun terlihat sepele, niat sangat penting karena setiap perbuatan harus didasari dengan niat. Kedua, mengakhirkan sahur, dan ketiga, menyegerakan berbuka. Rasulullah SAW selalu berbuka dengan sederhana, cukup dengan kurma dan air putih,” terangnya.
“Selain tiga poin tadi, Nabi Muhammad SAW juga selalu menjaga diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala serta esensi puasa. Beliau juga senantiasa memperbanyak amal ibadah yang dapat meningkatkan nilai puasanya,” tambahnya.
Di akhir sesi, Ustaz Iqbal menyampaikan pesan kepada para jamaah yang hadir, “Meskipun secara hakikat kita tidak akan bisa meniru puasa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW secara sempurna, tetapi kita harus tetap berusaha mencapai kesempurnaan dalam beribadah.”
Pewarta: Abed