Batang, NU Batang
Prestasi membanggakan ditorehkan Pimipinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah di akhir priode, dengan menerbitkan buku antologi puisi berjudul ‘Seikat Bara’, sebuah Loka karya dari beberapa pegiat sastra puisi pelajar di Kabupaten Batang.
Buku yang di tebitkan Lembaga Pers dan Penerbitan (LPP) PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang, di kenalkan dan di luncurkan melalui acara rangkaian Konfrensi Cabang ke XVIII IPNU & IPPNU Kabupaten Batang, yang di laksakan di Pondok Pesantren Jlamprang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, pada Sabtu (26/03) malam.
Ketua PC IPNU Kabupaten Batang Saripudin, menyambut gembira dan bangga atas terbitnya buku Antologi Puisi ‘Seikat Bara’ dalam akhir masa priodenya. Ia mengungkapkan, dalam mengeskperesikan gagasan melalui puisi merupakan upaya membudayakan sastra secara langsung, sederhana, dan bernilai estetis.
“Apresiasi terhadap puisi diharapkan mampu menyampaikan pesan, pesan moral, kritikan, ajakan, kekaguman, dan sebagainya,” tambahnya.
Mungkin puisi tidak dapat merubah pemikiran dan paradikma moral manusia, tetapi sedikitnya puisi secara tidak langsung dapat memperbaiki perilaku dan menjadi renungan.
“Upaya pengembangan, apresiasi terhadap sastra sangat penting dilakukan untuk menunjang perkembangan kebudayaan bangsa, karya sastra juga menjadi cerminan sebuah komunitas sebagai ciri sebuah peradaban,” jelas Sarip, sapaan akrabnya.
Maulinatus Solikhah Ketua PC IPPNU Kabupaten Batang menyampaikan, dengan terbitnya buku antologi puisi dapat menjadikan angin segar bagi kepengapan ruangan dan menjadi penyejuk atas panasnya harapan dalam goresan pena.
“Puisi ini Menjadi sulutan semangat bagi para kader pelajar NU Batang, menjadi ikatan yang berkobar sesuai dengan judulnya seikat bara, menyulut api semangat bagi para pembacanya,” ujarnya.
Lina juga berterimakasih kepada Tim Jurnalistik Pelajar NU Batang yang telah menginisiasi penerbitan buku antologi puisi ini, serta kepada seluruh kader Pelajar NU Batang yang sudah menyumbangkan karya terbaiknya.
Sebagai Direktur LPP IPNU Anif Saripudin menyampaikan, bahwa buku yang telah sebagai tanda berakhirnya kepengurusan, dan setidaknya ada tanda tilas yang dibangun bersama, selain mengumpulkan potensi potensi pelajar NU batang di bidang jurnalistik, juga bisa untuk acuan kepengurusan di periode yang akan datang.
“Proses penerbitan buku tergolong cepat, dan untuk saat ini, proses pendistribusian diarahkan ke penulis dan para anggota pelajar di Batang. Tapi juga tidak menutup kemungkinan kami arahkan ke khalayak umum,” tambahnya.
Dewi Krinawati Direktur LPP IPPNU mengatakan, penerbitan buku sudah diidamkan TIM nya sejak awal kepengurusan, segingga dirinya sangat bersyukur telah berhasil menerbitkan buku ‘Seikat Bara’ sebagai kenangan untuk pelajar NU Batang.
“Saya beruntung bisa membersamai TIM yang luar biasa dan teman-teman penulis dalam menselesikan beberapa progam dan buku ini salah satunya, dan Berkarya selagi muda, Bergerak dan Berdampak dimanapun berada,” pungkasnya.
Pewarta : Rokhman Jaya
Edior : Slamet Nurohim